Olahraga merupakan suatu kewajiban yang perlu kita lakukan untuk menerapkan gaya hidup sehat karena dengan berolahraga kita bisa mendapatkan sejuta manfaat yang baik bagi tubuh. |
Pada saat ini kita masih menghadapi wabah Covid-19 dan sepertinya belum akan berakhir. Walaupun masih pandemi, tidak ada alasan untuk malas berolahraga.
Selain mematuhi protokol kesehatan, olahraga juga menjadi salah satu cara meningkatkan imunitas dan menjaga mental kita tetap waras selama pandemi. Yuk, jangan malas berolahraga.
Olahraga terutama lari sudah menjadi bagian hidup saya. Bisa dibilang, lari adalah me time saya. Menurut saya, pandemi justru menjadi saat yang tepat untuk mulai menjaga kesehatan dengan berolahraga yang benar dan teratur.Sebab, olahraga dapat menjaga kebugaran dan metabolisme tubuh.
Selain itu, olahraga menjauhkan kita dari risiko penyakit berat, seperti kolesterol tinggi dan sakit jantung. Di masa pandemi, saya yakin banyak yang akhirnya menyadari kesehatan adalah hal penting dalam hidup.
Pada akhirnya, olahraga akan membantu memperpanjang umur kita. Menurut saya, ada keuntungan lebih bila memiliki umur panjang. Selain menikmati hidup lebih lama, kita pun punya kesempatan produktif secara ekonomi.
Masalahnya, memulai rutin berolahraga pada masa pandemi juga tidak mudah, terlebih di masa pandemi godaan menjadi kaum rebahan lebih kuat.
Bila Anda termasuk orang yang susah memulai kembali rutinitas olahraga setelah lama beristirahat, saya punya kabar baik. Tubuh kita sebenarnya punya sistem hebat, yakni muscle memory.
Muscle memory atau mionucleos adalah kemampuan otot untuk lebih cepat dan mudah beradaptasi untuk kembali ke kondisi semula.
Untuk memulai berolahraga kembali, ada beberapa tahapan yang mesti Anda lakukan. Pertama, mulailah latihan dengan intensitas ringan sampai sedang. Tidak perlu langsung pakai latihan berat.
Sebagai ukuran intensitas ringan sampai sedang, Anda bisa melihat angka heart rate saat berolahraga, yaitu 65 persen hingga 70 persen lebih tinggi dari angka maksimal heart rate Anda.
Misalnya, bila detak jantung Anda 95 beat per minute (bpm) dalam kondisi normal, berarti batas heart rate untuk intensitas olahraga ringan hingga sedang adalah 152 bpm hingga 161 bpm.
Kedua, mulai dulu dengan frekuensi 2 sampai 3 kali seminggu. Hal ini melatih kita untuk kembali rutin berolahraga supaya tidak ada break panjang.
Ketiga, mulailah dengan durasi 30 menit tiap aktivitas. Jika sudah merasa kuat, bisa ditambah porsi latihannya menjadi 45 menit.
Selalu ingat ya, tubuh kita perlu proses untuk bisa melakukan intensitas berat. Jangan lupa lakukan olahraga kembali dengan kondisi tubuh yang benar-benar fit. Mudah kan?
Selanjutnya, lakukan gerakan tricep dips sebanyak 15 kali. Alat bantunya cukup dengan bangku di rumah. Lakukan ini dengan cara menurunkan tubuh dan mengangkat beban tubuh dengan kedua lengan.
Supaya rutin, Anda bisa melakukan olahraga tadi dua sampai tiga kali seminggu.
Bila ingin sehat, jangan kendor olahraganya ya. Kita harus sehat supaya bisa hidup lebih lama dengan orang tersayang.
Selain mematuhi protokol kesehatan, olahraga juga menjadi salah satu cara meningkatkan imunitas dan menjaga mental kita tetap waras selama pandemi. Yuk, jangan malas berolahraga.
Olahraga terutama lari sudah menjadi bagian hidup saya. Bisa dibilang, lari adalah me time saya. Menurut saya, pandemi justru menjadi saat yang tepat untuk mulai menjaga kesehatan dengan berolahraga yang benar dan teratur.Sebab, olahraga dapat menjaga kebugaran dan metabolisme tubuh.
Tentu hal ini menjadi sebuah kebanggaan bukan?
Selain itu, olahraga menjauhkan kita dari risiko penyakit berat, seperti kolesterol tinggi dan sakit jantung. Di masa pandemi, saya yakin banyak yang akhirnya menyadari kesehatan adalah hal penting dalam hidup.
Pada akhirnya, olahraga akan membantu memperpanjang umur kita. Menurut saya, ada keuntungan lebih bila memiliki umur panjang. Selain menikmati hidup lebih lama, kita pun punya kesempatan produktif secara ekonomi.
Masalahnya, memulai rutin berolahraga pada masa pandemi juga tidak mudah, terlebih di masa pandemi godaan menjadi kaum rebahan lebih kuat.
Bila Anda termasuk orang yang susah memulai kembali rutinitas olahraga setelah lama beristirahat, saya punya kabar baik. Tubuh kita sebenarnya punya sistem hebat, yakni muscle memory.
Muscle memory atau mionucleos adalah kemampuan otot untuk lebih cepat dan mudah beradaptasi untuk kembali ke kondisi semula.
Untuk memulai berolahraga kembali, ada beberapa tahapan yang mesti Anda lakukan. Pertama, mulailah latihan dengan intensitas ringan sampai sedang. Tidak perlu langsung pakai latihan berat.
Sebagai ukuran intensitas ringan sampai sedang, Anda bisa melihat angka heart rate saat berolahraga, yaitu 65 persen hingga 70 persen lebih tinggi dari angka maksimal heart rate Anda.
Misalnya, bila detak jantung Anda 95 beat per minute (bpm) dalam kondisi normal, berarti batas heart rate untuk intensitas olahraga ringan hingga sedang adalah 152 bpm hingga 161 bpm.
Kedua, mulai dulu dengan frekuensi 2 sampai 3 kali seminggu. Hal ini melatih kita untuk kembali rutin berolahraga supaya tidak ada break panjang.
Ketiga, mulailah dengan durasi 30 menit tiap aktivitas. Jika sudah merasa kuat, bisa ditambah porsi latihannya menjadi 45 menit.
Selalu ingat ya, tubuh kita perlu proses untuk bisa melakukan intensitas berat. Jangan lupa lakukan olahraga kembali dengan kondisi tubuh yang benar-benar fit. Mudah kan?
Menjaga Kesehatan Mental
Selain masalah kesehatan fisik, pandemi juga ikut mengancam kesehatan mental, lho. Sebab, saat pandemi, aktivitas di luar rumah harus dialihkan ke dalam rumah.
Tugas kuliah harus dikerjakan secara online. Pun juga dengan aktivitas pertemuan dengan teman di luar rumah berkurang drastis. Jika tidak berdamai, hal ini bisa berpengaruh terhadap kewarasan mental kita.
Saya sempat susah beradaptasi di awal pandemi karena hal tersebut. Aktivitas lari mulai berkurang dan bekerja di rumah ternyata menyita waktu banyak. Namun, saya tidak menyerah.
Saya mulai belajar berdamai dengan keadaan agar hidup saya lebih mudah. Saya mencoba menerapkan pola pikir bahwa pandemi yang terjadi saat ini tidak bisa kita kendalikan, tetapi respons kita terhadap kenyataan tersebut bisa kita atur.
Prinsip tadi saya dapatkan dari psikiater dokter Andreas Kurniawan. Ia membagikan satu mantra agar kita tetap waras saat pandemi ini.
“Ingatkan diri kita bahwa dunia ini terbagi dalam dua hal, yaitu hal-hal dalam kendali kita dan hal-hal yang di luar kendali kita. Tugas kita adalah mengenali dan fokus pada hal yang bisa kita kendalikan,” demikian ia sempat berpesan.
Sehat adalah hal yang bisa kita kendalikan. Minimal kita berniat menjaga kesehatan dengan berolahraga. Tidak harus di luar rumah, olahraga juga bisa dilakukan di rumah.
Ada beberapa gerakan sederhana, tetapi efektif membakar lemak yang bisa dilakukan di rumah. Hanya dengan 10 menit saja, kita sudah bisa olahraga kardio.
Gerakan pertama adalah pemanasan yaitu set up jump sebanyak 20 kali. Gerakan ini bisa Anda lakukan di tangga rumah. Lakukan langkah ringan bergantian antara kaki kanan dan kiri Anda.
Selain masalah kesehatan fisik, pandemi juga ikut mengancam kesehatan mental, lho. Sebab, saat pandemi, aktivitas di luar rumah harus dialihkan ke dalam rumah.
Tugas kuliah harus dikerjakan secara online. Pun juga dengan aktivitas pertemuan dengan teman di luar rumah berkurang drastis. Jika tidak berdamai, hal ini bisa berpengaruh terhadap kewarasan mental kita.
Saya sempat susah beradaptasi di awal pandemi karena hal tersebut. Aktivitas lari mulai berkurang dan bekerja di rumah ternyata menyita waktu banyak. Namun, saya tidak menyerah.
Saya mulai belajar berdamai dengan keadaan agar hidup saya lebih mudah. Saya mencoba menerapkan pola pikir bahwa pandemi yang terjadi saat ini tidak bisa kita kendalikan, tetapi respons kita terhadap kenyataan tersebut bisa kita atur.
Prinsip tadi saya dapatkan dari psikiater dokter Andreas Kurniawan. Ia membagikan satu mantra agar kita tetap waras saat pandemi ini.
“Ingatkan diri kita bahwa dunia ini terbagi dalam dua hal, yaitu hal-hal dalam kendali kita dan hal-hal yang di luar kendali kita. Tugas kita adalah mengenali dan fokus pada hal yang bisa kita kendalikan,” demikian ia sempat berpesan.
Sehat adalah hal yang bisa kita kendalikan. Minimal kita berniat menjaga kesehatan dengan berolahraga. Tidak harus di luar rumah, olahraga juga bisa dilakukan di rumah.
Ada beberapa gerakan sederhana, tetapi efektif membakar lemak yang bisa dilakukan di rumah. Hanya dengan 10 menit saja, kita sudah bisa olahraga kardio.
Gerakan pertama adalah pemanasan yaitu set up jump sebanyak 20 kali. Gerakan ini bisa Anda lakukan di tangga rumah. Lakukan langkah ringan bergantian antara kaki kanan dan kiri Anda.
Selanjutnya, lakukan gerakan tricep dips sebanyak 15 kali. Alat bantunya cukup dengan bangku di rumah. Lakukan ini dengan cara menurunkan tubuh dan mengangkat beban tubuh dengan kedua lengan.
Supaya rutin, Anda bisa melakukan olahraga tadi dua sampai tiga kali seminggu.
Bila ingin sehat, jangan kendor olahraganya ya. Kita harus sehat supaya bisa hidup lebih lama dengan orang tersayang.
Komentar
Posting Komentar